Nenek Pengantar Air
Unknown |
cerpen
Tweet |
Nenek Pengantar Air
.Seorang wanita rentan dengan berat badan
hanya sekitar 37,5 Kg, usianya sudah 70 tahun yang tinggal diSuaTu koTa. mungkin
beliau menjadi wanita tertua sebagai pengantar air di kota tersebut... namanya
nenek Meiyun sejak 2006 bekerja sepanjang hari mulai pukul 06.00 hingga jam
22.00.
Setiap hari ia mengatar sekitar seratus galon air minum ukuran 20 kg ke berbagai apartemen dan banyak perkantoran.
Nenek Tua yang sudah hidup sebagai
janda tinggal bersama dengan anaknya yang lumpuh dan cucu yang cacat mental.
Cucunya mengalami kecelakaan lalu lintas pada tahun 2008. Kadua kakinya harus
dioperasi.
si Nenek harus berhutang kepada orang-orang di sekitarnya untuk membayar biaya pengobatan cucunya tersebut. Namun, hutang yang sudah sedemikian banyak masih kurang untuk menyelesaikan pembayaran pengobatan anaknya. Mereka bertiga tinggal dalam kamar sempit ukuran 20 m2 tanpa pengatur udara namun justru dipenuhi dengan botol air mineral di setiap sudut ruangan. Uang yang ia peroleh sebagai pengantar air mineral dalam galon menjadi satu-satunya penghasilan untuk hidup sehari-hari sekaligus untuk membiayai pengobatan anaknya.
Sang Nenek menjadi sangat terkenal
di masyarakat karena hampir tidak ada orang seusianya yang bekerja berat serta
membutuhkan ketahanan fisik seperti itu. Namun, sejauh para pelanggan
memerlukannya. sang Nenek
setiap saat pasti siap mengantarkan pesanan air minum galon tanpa memperdulikan
cuaca. Tertatih-tatih ia menaiki satu persatu anak tangga menuju ke tempat
pemesannya. Ia juga mengatakan bahwa keluarganya adalah motivasi untuk
melanjutkan pekerjaan beratnya.
Sang Nenek yakin bahwa suatu ketika
anaknya akan menggantikan usahanya. Namun, kenyataan, anaknya tidak mampu
melakukan hal itu karena masalah kesehatan yang ia derita.
Suatu hari sang nenek mengalami gangguan kesehatan.
Ia menderita batuk yang cukup parah. Tubuhnya juga menjadi bongkok karena
bertahun- tahun mengangkat ratusan botol air mineral yang sedemikian berat.
Akhirnya ada beberapa sukarelawan
yang membantunya setiap hari Rabu.
Sekolah tempat cucunya belajar juga telah memberikan bea siswa secara penuh alias gratis. Apakah hikmah yang dapat dipetik dari kisah nyata ini? Pertama adalah rasa syukur dengan kondisi hidup kita saat ini, masih banyak orang diluar sana yang lebih susah hidupnya dari pada kita, yang kedua adalah seseorang hendaknya memiliki kemampuan menerima kenyataan sebagaimana adanya. Jangan mengeluh pada segala kesulitan yang dihadapi. Segala cara harus diupayakan agar semangat hidup selalu berkobar.
Ubah pola pikir agar menjadi lebih
positif. Jalani
kehidupan dengan kesadaran setiap saat. Kebahagiaan
dalam batin akan dapat dirasakan.
|
|
Nenek Pengantar Air
.Seorang wanita rentan dengan berat badan
hanya sekitar 37,5 Kg, usianya sudah 70 tahun yang tinggal diSuaTu koTa. mungkin
beliau menjadi wanita tertua sebagai pengantar air di kota tersebut... namanya
nenek Meiyun sejak 2006 bekerja sepanjang hari mulai pukul 06.00 hingga jam
22.00.
Setiap hari ia mengatar sekitar seratus galon air minum ukuran 20 kg ke berbagai apartemen dan banyak perkantoran.
Setiap hari ia mengatar sekitar seratus galon air minum ukuran 20 kg ke berbagai apartemen dan banyak perkantoran.
Nenek Tua yang sudah hidup sebagai
janda tinggal bersama dengan anaknya yang lumpuh dan cucu yang cacat mental.
Cucunya mengalami kecelakaan lalu lintas pada tahun 2008. Kadua kakinya harus
dioperasi.
si Nenek harus berhutang kepada orang-orang di sekitarnya untuk membayar biaya pengobatan cucunya tersebut. Namun, hutang yang sudah sedemikian banyak masih kurang untuk menyelesaikan pembayaran pengobatan anaknya.
Mereka bertiga tinggal dalam kamar sempit ukuran 20 m2 tanpa pengatur udara namun justru dipenuhi dengan botol air mineral di setiap sudut ruangan. Uang yang ia peroleh sebagai pengantar air mineral dalam galon menjadi satu-satunya penghasilan untuk hidup sehari-hari sekaligus untuk membiayai pengobatan anaknya.
si Nenek harus berhutang kepada orang-orang di sekitarnya untuk membayar biaya pengobatan cucunya tersebut. Namun, hutang yang sudah sedemikian banyak masih kurang untuk menyelesaikan pembayaran pengobatan anaknya.
Mereka bertiga tinggal dalam kamar sempit ukuran 20 m2 tanpa pengatur udara namun justru dipenuhi dengan botol air mineral di setiap sudut ruangan. Uang yang ia peroleh sebagai pengantar air mineral dalam galon menjadi satu-satunya penghasilan untuk hidup sehari-hari sekaligus untuk membiayai pengobatan anaknya.
Sang Nenek menjadi sangat terkenal
di masyarakat karena hampir tidak ada orang seusianya yang bekerja berat serta
membutuhkan ketahanan fisik seperti itu. Namun, sejauh para pelanggan
memerlukannya. sang Nenek
setiap saat pasti siap mengantarkan pesanan air minum galon tanpa memperdulikan
cuaca. Tertatih-tatih ia menaiki satu persatu anak tangga menuju ke tempat
pemesannya. Ia juga mengatakan bahwa keluarganya adalah motivasi untuk
melanjutkan pekerjaan beratnya.
Sang Nenek yakin bahwa suatu ketika
anaknya akan menggantikan usahanya. Namun, kenyataan, anaknya tidak mampu
melakukan hal itu karena masalah kesehatan yang ia derita.
Suatu hari sang nenek mengalami gangguan kesehatan.
Ia menderita batuk yang cukup parah. Tubuhnya juga menjadi bongkok karena
bertahun- tahun mengangkat ratusan botol air mineral yang sedemikian berat.
Akhirnya ada beberapa sukarelawan
yang membantunya setiap hari Rabu.
Sekolah tempat cucunya belajar juga telah memberikan bea siswa secara penuh alias gratis. Apakah hikmah yang dapat dipetik dari kisah nyata ini?
Pertama adalah rasa syukur dengan kondisi hidup kita saat ini, masih banyak orang diluar sana yang lebih susah hidupnya dari pada kita, yang kedua adalah seseorang hendaknya memiliki kemampuan menerima kenyataan sebagaimana adanya.
Jangan mengeluh pada segala kesulitan yang dihadapi. Segala cara harus diupayakan agar semangat hidup selalu berkobar.
Sekolah tempat cucunya belajar juga telah memberikan bea siswa secara penuh alias gratis. Apakah hikmah yang dapat dipetik dari kisah nyata ini?
Pertama adalah rasa syukur dengan kondisi hidup kita saat ini, masih banyak orang diluar sana yang lebih susah hidupnya dari pada kita, yang kedua adalah seseorang hendaknya memiliki kemampuan menerima kenyataan sebagaimana adanya.
Jangan mengeluh pada segala kesulitan yang dihadapi. Segala cara harus diupayakan agar semangat hidup selalu berkobar.
Ubah pola pikir agar menjadi lebih
positif. Jalani
kehidupan dengan kesadaran setiap saat. Kebahagiaan
dalam batin akan dapat dirasakan.
0 komentar:
Plaas 'n opmerking