" Sekantong Jeruk Masam "

Sebuah keluarga yang tengah diberi ujian oleh Alloh menjalani kehidupan dalam ekonomi menengah kebawah, berupaya untuk tetap berpartisipasi dalam sebuah "Acara keluarga" Berawal dari sebuah keluarga yang hendak hadir dalam "acara keluarga" yang diadakan keluarga besarnya. Rumah yg sangat jauh dan sedikitnya 3x oper angkot untuk sampai dirumah keluarga besar tersebut. . .!!
Harga sekantong Jeruk mungkin tak lebih dari 20.000 rupiah. mereka rela menggadaikan satu hari tanpa lauk pauk dirumah hanya untuk membeli sekantong jeruk sebagai "buah tangan" dalam acara tersebut. satu keluarga tersebut rela untuk berjalan kaki meskipun memang sangat jauh jarak yang ditempuh, demi menghemat uang untuk membeli jeruk tersebut. "ongkos angkotnya kita belikan jeruk aja ya buat bawaan, nggak enak kalu gak bawa apa2" kata si ayah kepada keluarganya.
Kalimat sang ayah hanya bisa dijawab dengan "tegukan Ludah kering" si Kecil yang sudah tak sanggup menahan lelah dan panas berjalan. Tak tega sang ayah kemudian menggendong Gadis kecil itu dan tetap memaksa hati demi bisa "Membeli Harga" di depan keluarga besarnya meskipun hanya sekantong jeruk.
Menahan tangis saat mendengar lenguhan nafas istri dan anaknya sambil berkali-kali membungkuk, jongkok dan bahkan singgah sesaat untuk mengumpulkan tenaga. Semua itu dilakukan demi mendapat sambutan hangat keluarga besarnya karena "menjinjing sesuatu" setibanya ditempat acara. Sebuah rumah besar milik salah satu keluarga jauh yang sukses. menebar senyum di depan seluruh keluarga yang sudah hadir sambil bangga bisa membawa "sejinjing jeruk".
Lupa sudah lelah satu setengah jam berjalan kaki, tak ingat lagi terik matahari.. semuanya bertukar "sejumput rindu berjumpa dengan keluarga". . .
Namun. Terasa sakit telinga dan langsung ke Hati, layaknya dibakar dua matahari siang.. Lebih panas dari sengatan yang sebelumnya sudah memanggang kulit, ketika mendengar.
"Jeruk asam begini kok dibawa, siapa yang mau makan"
Pupuslah senyum keluarga itu, rusaklah acara kangen2nan oleh kalimat tersebut...
~oo0oo~
Seandainya semua tahu pengorbanan yang dilakukan satu keluarga itu untuk bisa "menjinjing sekantong jeruk". . pastinya jeruk yang asam itu akan berubah menjadi jeruk manis... bahkan lebih manis dari semua buah yang dibawa keluarga lain yang tidak mempunyai "masalah keuangan".. yang bisa datang dengan mobil pribadi.

Lalu apa pesan yang di ambil dari kisah ini sahabat..??
"Pernahkah kita melihat lebih dalam sebelum berbicara"???
"sanggupkah berfikir sedalam itu"???
"sekali lagi mari kita sama2 mengingatkan, untuk jangan mudah menilai sesuatu dari apa yang kita lihat saat sekarang.. tapi lihatlah bagaimana proses untuk mendapatkannya”
 

0 komentar:

Plaas 'n opmerking